Jakarta, 11 September 2014. Setelah bertahun-tahun sukses menggelar Brand Champion, MarkPlus, Inc. kini menggelar rangkaian penganugerahan Indonesia WOW Brand 2014 untuk berbagai kategori industri. Indonesia WOW Brand hadir sebagai suatu tolak ukur bagi para marketeers dengan memberikan perspektif baru dalam menilai sebuah brand.
Penghargaan untuk industriTelco, Gadget & Consumer Electronics membuka rangkaian awarding Indonesia WOW Brand 2014 pada hari Kamis, 11 September 2014 ini. Bertempat di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan, ajang ini diawali oleh diskusi panel dengan topik “Creating WOW Brands in the Era of Digital Convergence“, yang menampilkan Ali Soebroto Ketua Gabungan Elektronika (GABEL), Timothy Siddik Ketua Presidium DPP Asosiasi Industri Teknologi Informasi Indonesia (DPP AITI), serta Parlindungan Marius Bendahara Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII) dengan moderator Bayu Asmara, Associate VP Corporate Industry Development MarkPlus, Inc.
Pada siang harinya, Indonesia WOW Brand 2014 untuk kategori Residential Property Developer, Shopping Mall & Retail dilaksanakan di tempat yang sama. Kali ini dibuka dengan diskusi panel “Creating WOW Brands in Residential Property Developer” yang menampilkan Ketua Departemen Informasi & Data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), SekretarisJendral DPP Real Estate Indonesia (REI) Hari Raharta Sudrajat, Ketua Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI), Director PT. Ciputra Development Tbk. Antonius Tanan, dengan moderator Jacky Mussry, Chief Operating Officer MarkPlus, Inc.
“Indonesia WOW Brand 2014 diharapkan dapat menjadi acuan baru bagi para pemilik merek, bahwa menjadi merek yang populer saja tidak cukup. Saat ini sebuah brand bukan hanya harus mampu membuat konsumennya melakukan pembelian ulang, tetapi juga harus mampu merekomendasikan merek tersebut kepada teman dan keluarga di sekitarnya,“ ujar Jacky Mussry.
Singkatnya, ada lima tahapan yang dilalui oleh pelanggan di era konektivitas ini. Pertama, pelanggan mengenal suatu brand (AWARE), kemudian sebagian mungkin akan tertarik dengan brand tersebut (APPEAL), dan beberapa pelanggan mungkin merasa perlu mengenal lebih dalam terhadap brand tersebut sehingga mereka mencari tahu lebih lanjut (ASK), dan baik mereka yang mencari tahu ataupun tidak, kemudian menggunakan brand tersebut (ACT). Dengan berkembangnya teknologi informasi baik digital maupun tradisional, konsumen memiliki satu tahapan lagi yang bisa menjadi potensi bagi mereka, yaitu rekomendasi dari setiap orang yang mengetahui brand tersebut (ADVOKASI).
Atribut yang menggambarkan perolehan ini disebut dengan BAR (Brand Advocacy Ratio), yaitu perbandingan antara nilai advocacy spontan terhadap nilai awareness spontan. Idealnya, setiap orang yang mengetahui suatu brand, baik mereka sebagai pengguna ataupun tidak, akan merekomendasikan brand tersebut. Maka bisa jadi brand yang unggul dalam hal awareness belum bisa dikatakan ‘WOW’ selama rasio advokasi mereka rendah.
Rangkaian acara Indonesia WOW Brand 2014 ditutup dengan penghargaan untuk kategori Banking Industry. Jacky Mussry kembali menjadi moderator untuk diskusi panel dengan topik “Creating WOW Brands in Banking Industry” yang menampilkan Pengurus Perbanas Bidang Hubungan Masyarakat Eko B. Supriyanto, Executive VP of Marketing Communication Division Bank BRI Firman Taufick, Vice President Director Consumer Banking Bank ANZ Luskito Hambali, serta Direktur Ritel Funding & Distribution Bank BTN.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi :
Dian Wulandari 0811 1702 822
Ester Widya Astuti 0813 3928 2940
Corporate Communication
PT. MarkPlus Indonesia
EightyEight@Kasablanka
Jalan Raya Casablanca Kav. 88
Jakarta 12870
indonesiawowbrand.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
WOW Brand
