JAKARTA: PT Commonwealth Life masih mengandalkan produk asuransi jiwa berbasis investasi sebagai kontributor pendapatan premi bruto pada tahun ini.
Presiden Direktur Commonwealth Life Simon Bennet mengatakan hampir semua premi bisnis baru perseroan pada tahun lalu bersumber dari produk asuransi jiwa berbasis investasi (unit linked), terutama unit linked dengan pembayaran premi secara berkala.
"Secara total premi, unit linked berkontribusi 60% sedangkan produk asuransi tradisional 40%. Kami akan pertahankan komposisi bisnis demikian hingga tahun ini," ujarnya dalam jumpa pers hari ini Senin 14 Mei 2012.
Dia mengutarakan permintaan unit linked masih tinggi di pasar dan belum mencapai titik jenuh sehingga perseroan optimistis terhadap produk ini.
Perusahaan asuransi jiwa patungan asal Australia ini fokus memasarkan unit linked dengan premi berkala dibandingkan dengan premi yang dibayar sekaligus.
Simon beralasan premi yang dibayar secara rutin/berkala menjanjikan keuntungan lebih tinggi daripada premi sekaligus.
Direktur Teknik Commonwealth Life Agus Setiawan menuturkan perseroan masih mengantongi hasil investasi yang tinggi pada tahun lalu meskipun sebagian besar pelaku bisnis asuransi jiwa mengalami penurunan hasil investasi.
"Kami menempatkan sebagian besar investasi pada portofolio obligasi, bukan di pasar modal. Oleh karena itu, hasil investasinya terjaga," ujarnya.
Per Desember 2011, perseroan membukukan pendapatan premi sebesar Rp1,21 triliun dengan beban klaim Rp445,46 miliar. Laba yang diperoleh mencapai Rp181,06 miliar, tumbuh 22,18% dari tahun sebelumnya. Total aset berjumlah Rp3,99 triliun pada akhir tahun lalu.
Saat ini, saham terbesar Commonwealth Life dimiliki oleh Commowealth Bank of Australia (CBA) sebesar 80% dan 20% oleh PT Gala Arta Jaya. CBA adalah salah satu perusahaan penyedia jasa keuangan perbankan dan asuransi di Australia. Saat ini memiliki tiga bisnis di Indonesia, yaitu Commonwealth Life, Commonwealth Bank, dan First State Investments Indonesia. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel